27.5.10
DIFUSI DAN INOVASI PENDIDIKAN
Kreatifitas adalah penyatuan pengetahuan dari berbagai bidang pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan ide-ide baru dan lebih baik.
Langkah proses kreatif:
* Penemuan masalah;
* Persiapan;
* Pengendapan;
* Wawasan;
* Taktik.
Mengembangkan kreatifitas:
1. Imajinasi – kreatif;
2. Keleluasaaan – kebebasan pikiran;
3. Gila / aneh;
4. Hubungan antara obyek – melahirkan ide-ide.
Guru harus memiliki kompetensi: Pedagogi, Profesional, Individual dan Sosial
1. Planning Instructions (Merencanaan Pembelajaran);
2. Implementing Instructions (Menerapkan Pembelajaran);
3. Performing Administrative Duties (Melaksanakan Tugas-Tugas Administratif);
4. Communicating (Berkomunikasi);
5. Development Personal Skills (Mengembangkan Kemampuan Pribadi);
6. Developing Pupil Self (Mengembangkan Kemampuan Peserta Didik).
Merencanakan;
* Melaksanakan;
* Memberikan umpan balik.
Metode Mengajar & Keterampilan Mengajar:
* Pendekatan Kelompok;
* Pendekatan Individu.
Metode Mengajar Kelompok:
* Metode Kuliah (Ceramah);
* Metode Diskusi;
* Metode Simulasi;
* Metode Demonstrasi & Eksperimen;
* Metode Inquiry & Discovery (Menyelidiki & Menemukan).
* Mastery Learning;
* Metode Bloom.
Keterampilan Mengajar:
* Bertanya Dasar;
* Memberi Penguatan;
* Mengadakan Variasi;
* Menjelaskan;
* Membuka dan Menutup;
* Memimpin Diskusi Kelompok Kecil;
* Mengelola Kelas;
* Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan.
Penelitian Tindakan KelasAction Research
Classroom Research:
Tindakan yg dilakukan oleh guru untuk meningkatkan cara mengajarnya sendiri atau koleganya, & untuk menguji asumsi teori dalam praktek.
Prosedur:
1. Pengembangan Fokus;
2. Perumusan & Persiapan;
3. Pelaksanaan & Metode Pengumpulan Data;
4. Analisis Data & Refleksi;
5. Perencanaan Kembali.
Prinsip:
1. Metode tidak boleh mengganggu komitmen mengajar;
2. Pengumpulan data tidak menambah waktu guru;
3. Metodologi menyesuaikan dengan situasi kelas;
4. Masalah sendiri di kelas;
5. Prosedur etik;
6. Fokus terhadap kegiatan (semua komponen).
PORTOFOLIO ASSESSMENT
* Traditional Assessment:
* Paper-pencil test;
* keterampilan/pengetahuan tertentu;
* Bentuknya : test objektif, multiple choice, dll;
* Kriteria standar/seragam.
Authentic assessment:
* Peserta didik untuk mengukur, memproduksi & mengkontruksi pengetahuan sendiri;
* Active leaner;
* Meaningfull learning.
Karakteristik:
1. Menggambarkan perkembangan kemampuan seseorang dalam satu bidang;
2. Bukti autentik dari kemampuan seseorang;
3. Menggambarkan kemampuan secara komprehensif, menilai kemampuan siswa secara utuh.
Prosedur:
1. Tujuan umum dari tujuan program pembelajaran;
2. Tujuan portofolio bagi setiap siswa;
3. Portofolio untuk unit-unit pelajaran;
4. Pengembangan Self evaluation;
5. Perluasan cakupan pengetahuan;
6. Penulisan responsi;
7. Dialog konvensi;
8. Kriteria evaluasi;
9. Sidang Portofolio/dialog akhir.